capellaraa
2 min readFeb 4, 2021

— Perihal yang terbaik.

Langkah kaki milikku selalu tertuju padamu. Entah menemui jalan berlubang atapun jalan yang penuh rerumputan, langkah kaki milikku tetap membawaku pulang menuju kamu. Lalu aku disuguhkan oleh satu rentang tangan yang cukup lebar untuk membungkus lelah-lelah yang menempel seharian dari pundakku. Tidak pernah lupa ada salah satu kalimat yang selalu lolos dan bersuara begitu indah, “ Kamu keren hari ini.” Berulang kali kalimat itu meluncur mulus dari bibirmu, yang ada malah rasa baru setiap harinya, selalu bertambah dan menuju jumlah yang tak terhingga.

Yang tidak pernah kita berdua ucapkan adalah suatu keinginan yang paling kita berdua pahami, bahwa esok dan seterusnya akan selalu ada perayaan hari mencintai dalam waktu yang lama, tidak tahu akan sampai hitungan keberapa. Hingga suatu waktu kita berdua menyadari bahwa tidak ada yang dinamakan “selamanya” dalam kamus milik angkasa. Sampai waktu itu tiba, yang tidak pernah kita berdua ucapkan adalah janji kepada diri sendiri untuk tetap menunggu dengan satu cangkir teh hangat dan tetap mengingat bahwa kita adalah sepasang yang cukup banyak diberi catatan bahagia hadiah dari semesta.

— Perihal Caramu.

Malamku sering berisi gaduh, entah mimpi buruk atau isi kepala yang membuatku sedikit takut. Tidak satu atau dua kali kamu memutuskan untuk mengambil kunci dan mengemudi pada dini hari untuk meredam gaduhku yang menurutku akan membuatmu kewalahan. Tetapi aku salah, aku tidak sepenuhnya mengenali bahwa kamu akan selalu ada dan meyakinkan bahwa dunia ini cukup baik jika aku mencoba menerima jalan cerita yang Dia berikan. Kemudian yang menjadi satu-satunya suara pada dini hari di salah satu ruang adalah deru halus napasku. Lelap yang menjadi pertanda bahwa kamu lebih dari cukup untuk membantu mengusir sumber ketakutan.

Hal yang membuatku meminta dua puluh empat jam lagi kepada semesta selain ingin memakan masakan Ibu dan memeluk Ayah adalah melihat serta mendengar tawamu. Tidak muluk-muluk, hanya untuk mengisi satu lagi daftar alasanku tetap bangun di pagi hari dan belajar lagi tentang mensyukuri. Sampai aku hapal dan tenggelam karena satu usapan hangat pada ujung kepalaku yang kamu berikan. Caramu yang terlampau hangat bagiku itu, aku akan terus mengingat dan mengamini bahwa kamu selalu hebat.

capellaraa
capellaraa

Written by capellaraa

0 Followers

i wrote about you 💌

No responses yet